Pengertian Laporan â Apa itu laporan? Laporan adalah bentuk penyajian dari suatu fakta mengenai ahal yang berkenaan terhadap keadaan ataupun suatu kegiatan. Dan pada dasarnya suatu fakta yang disajikan tersebut ialah tanggung jawab yang ditugaskan bagi si pelapor. Untuk lebih jelasnya lagi kami akan membahas materi makalah mengenai laporan mulai dari Pengertian Laporan, Fungsi, Manfaat, Macam-Macam, dan Ciri-Ciri Laporan. Maka simaklah ulasannya di bawah ini. Pengertian LaporanFungsi LaporanManfaat LaporanMacam-macam LaporanCiri-ciri Laporan yang BaikShare thisRelated posts Laporan adalah bentuk penyajian dari suatu fakta mengenai ahal yang berkenaan terhadap keadaan ataupun suatu kegiatan. Dan pada dasarnya suatu fakta yang disajikan tersebut ialah tanggung jawab yang ditugaskan bagi si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan ataupun keterangan dari informasi yang memang dibutuhkan. Berdasarkan dari suatu objektif yang dialami oleh si pelapor atau dilihat, didengar, dirasakan oleh pelapor. Dan pada saat si pelapor sudah melaksanakan kegiatan atau suatu kegiatan. Fungsi Laporan Berikut ini adalah beberapa fungsi laporan yakni sebagai berikut Adanya pertanggung jawaban bagi orang yang diberi tugas Pelapor Menjadi landasan pimpinan dalam mengambil kebijakan/keputusan Menajdi alat untuk melakukan pengawasan Menjadi dokumen sebagai bahan studi dan pengalaman bagi orang lain. Manfaat Laporan Didalam sebuah laporan tentunya memiliki manfaat didalamnya, Nah berikut ini adalah manfaat dari sebuah laporan diantaranya Menjadi dasar penentuan kebijakan Menjadi bahan untuk penyusunan rencana kegiatan-kegiatan berikutnya Bisa mengetahui perkembangan dan proses dari peningkatan kegiatan Sebagai sumber informasi Macam-macam Laporan Berikut ini macam-macam laporan menurut bentuknya Laporan dalam bentuk formulir Laporan dalam bentuk sura Laporan dalam bentuk memorandum memo Laporan dalam bentuk naskah Laporan dalam bentuk buku Ciri-ciri Laporan yang Baik Sebuah laporan akan dikatakan baik apabila laporan tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut 1. Bahasa Formal Bahasa Formal, yakni maksudnya bahasa yang digunakan dalam membuat laporan haruslah memakai bahasa yang formal, jelas, baik, dan juga harus teratur. Laporan yang baik dan benar tentu menggunakan bahasa formal atau menggunakan kata yang baku dan sesuai dengan kaidah penulisan yang terdapat dalam EYD Ejaan Yang Disempurnakan. Penyusunan antar paragraf, kalimat, kata, hingga tanda baca harus tepat dan teratur dari segi sintaksis bahasa. Tidak menggunakan kata ganti orang. Titik berat dan penekanan pada sebuah laporan yang baik ialah tidak berdasarkan pendapat penyaji data namun berdasarkan fakta atau kenyataan. Obyektif Obyektif, yakni maksudnya pernyataan yang dibuat dalam sebuah laporan harus berdasarkan pada fakta atau kenyataan. Kesimpulan serta rekomendasi yang diajukan harus disertai dengan bukti yang spesifik dan detail serta harus terhindari dari sangkaan dan pendapat pribadi. Apabila ternyata fakta menunjukkan A yang dilaporkan juga harus A tanpa ada tendensi apapun. 3. Sistematis Penulisan judul, subjudul, dan sebagainya disusun dengan teratur dengan perencanaan yang baik. Bagian dari laporan seperti pendahuluan, isi, dan kesimpulan disusun harus sesuai urutan agar mempermudah pembaca untuk mengerti isi dari laporan yang ditulis tersebut. 4. Pembacanya Tertentu Laporan yang dibuat yaitu atas permintaan pihak tertentu dan berdasarkan bidang tertentu dan tentunya dibaca dan ditujukan untuk pembaca yang khusus. Contoh seperti laporan keuangan perusaahaan yang tentu saja ditujukan kemudian dipublikasikan hanya pada direktur keuangan, bagian keuangan, dan juga direktur utama ataupun pada orang-orang yang ada hubungannya dengan manajemen keuangan pada sebuah perusahaan. 5. Dibuat Atas Permintaan Laporan biasanya ditulis atas permintaan dari pihak tertentu. Laporan tersebut dibuat un bahtuk menjadi bahan pertanggungjawaban mengenai suatu tugas yang sudah dilakukan. Laporan biasanya berupa laporan panjang atau pendek, sesuai keperluan. Namun, ada waktu-waktu tertentu seseorang membuat suatu laporan atas inisiatif sendiri. Demikianlah ulasan kami mengenai Pengertian Laporan, Fungsi, Manfaat, Macam-Macam, dan Ciri-Ciri Laporan. Semoga bermanfaat. Artikel lainnya Pengertian Karakter Menurut Para Ahli Terlengkap Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Terlengkap Pengertian Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli Lengkap
a penulisan laporan harus tahu betul kepada siapa laporan itu ditunjukan b. penulisan laporan harus menyadari bahwa pembaca laporan tidak terlibat dalam kegiatan penelitian c. penulisan laporan menyadari bahwa latar belakang pendidikan, pengalaman, dan
Pengertian Laporan â Apa itu laporan? Laporan adalah bentuk penyajian dari suatu fakta mengenai ahal yang berkenaan terhadap keadaan ataupun suatu kegiatan. Dan pada dasarnya suatu fakta yang disajikan tersebut ialah tanggung jawab yang ditugaskan bagi si pelapor. Untuk lebih jelasnya lagi kami akan membahas materi makalah mengenai laporan mulai dari Pengertian Laporan, Fungsi, Manfaat, Macam-Macam, dan Ciri-Ciri Laporan. Maka simaklah ulasannya di bawah ini. Pengertian Laporan Fungsi Laporan Manfaat Laporan Macam-macam Laporan Ciri-ciri Laporan yang Baik Share this Related posts Pengertian Laporan Laporan adalah bentuk penyajian dari suatu fakta mengenai ahal yang berkenaan terhadap keadaan ataupun suatu kegiatan. Dan pada dasarnya suatu fakta yang disajikan tersebut ialah tanggung jawab yang ditugaskan bagi si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan ataupun keterangan dari informasi yang memang dibutuhkan. Berdasarkan dari suatu objektif yang dialami oleh si pelapor atau dilihat, didengar, dirasakan oleh pelapor. Dan pada saat si pelapor sudah melaksanakan kegiatan atau suatu kegiatan. Fungsi Laporan Berikut ini adalah beberapa fungsi laporan yakni sebagai berikut Adanya pertanggung jawaban bagi orang yang diberi tugas Pelapor Menjadi landasan pimpinan dalam mengambil kebijakan/keputusan Menajdi alat untuk melakukan pengawasan Menjadi dokumen sebagai bahan studi dan pengalaman bagi orang lain. Manfaat Laporan Didalam sebuah laporan tentunya memiliki manfaat didalamnya, Nah berikut ini adalah manfaat dari sebuah laporan diantaranya Menjadi dasar penentuan kebijakan Menjadi bahan untuk penyusunan rencana kegiatan-kegiatan berikutnya Bisa mengetahui perkembangan dan proses dari peningkatan kegiatan Sebagai sumber informasi Macam-macam Laporan Berikut ini macam-macam laporan menurut bentuknya Laporan dalam bentuk formulir Laporan dalam bentuk sura Laporan dalam bentuk memorandum memo Laporan dalam bentuk naskah Laporan dalam bentuk buku Ciri-ciri Laporan yang Baik Sebuah laporan akan dikatakan baik apabila laporan tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut 1. Bahasa Formal Bahasa Formal, yakni maksudnya bahasa yang digunakan dalam membuat laporan haruslah memakai bahasa yang formal, jelas, baik, dan juga harus teratur. Laporan yang baik dan benar tentu menggunakan bahasa formal atau menggunakan kata yang baku dan sesuai dengan kaidah penulisan yang terdapat dalam EYD Ejaan Yang Disempurnakan. Penyusunan antar paragraf, kalimat, kata, hingga tanda baca harus tepat dan teratur dari segi sintaksis bahasa. Tidak menggunakan kata ganti orang. Titik berat dan penekanan pada sebuah laporan yang baik ialah tidak berdasarkan pendapat penyaji information namun berdasarkan fakta atau kenyataan. Obyektif Obyektif, yakni maksudnya pernyataan yang dibuat dalam sebuah laporan harus berdasarkan pada fakta atau kenyataan. Kesimpulan serta rekomendasi yang diajukan harus disertai dengan bukti yang spesifik dan detail serta harus terhindari dari sangkaan dan pendapat pribadi. Apabila ternyata fakta menunjukkan A yang dilaporkan juga harus A tanpa ada tendensi apapun. 3. Sistematis Penulisan judul, subjudul, dan sebagainya disusun dengan teratur dengan perencanaan yang baik. Bagian dari laporan seperti pendahuluan, isi, dan kesimpulan disusun harus sesuai urutan agar mempermudah pembaca untuk mengerti isi dari laporan yang ditulis tersebut. 4. Pembacanya Tertentu Laporan yang dibuat yaitu atas permintaan pihak tertentu dan berdasarkan bidang tertentu dan tentunya dibaca dan ditujukan untuk pembaca yang khusus. Contoh seperti laporan keuangan perusaahaan yang tentu saja ditujukan kemudian dipublikasikan hanya pada direktur keuangan, bagian keuangan, dan juga direktur utama ataupun pada orang-orang yang ada hubungannya dengan manajemen keuangan pada sebuah perusahaan. 5. Dibuat Atas Permintaan Laporan biasanya ditulis atas permintaan dari pihak tertentu. Laporan tersebut dibuat un bahtuk menjadi bahan pertanggungjawaban mengenai suatu tugas yang sudah dilakukan. Laporan biasanya berupa laporan panjang atau pendek, sesuai keperluan. Namun, ada waktu-waktu tertentu seseorang membuat suatu laporan atas inisiatif sendiri. Demikianlah ulasan kami mengenai Pengertian Laporan, Fungsi, Manfaat, Macam-Macam, dan Ciri-Ciri Laporan. Semoga bermanfaat. Artikel lainnya Pengertian Karakter Menurut Para Ahli Terlengkap Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Terlengkap Pengertian Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli Lengkap
Berikutini yang bukan merupakan manfaat dari cahaya matahari adalah A. menghasilkan vitamin D B. membantu proses fotosintesis C. membuat kulit menjadi hitam D. membantu proses . Latihan Soal Online â Semua Soal- Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada suatu analisis secara sistematis, metodologis dan juga konsisten, serta bertujuan mengungkapkan kebenaran mengenai fakta-fakta yang terjadi dan mencari solusi atas masalah yang ada. Maka itu, penelitian identik dengan metode ilmiah, yakni cara ilmiah untuk mendapat data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, demikian dikutip dari modul sosiologi, Meneliti Itu Mudah 2017, terbitan Kemdikbud. Metode ilmiah menjadi terminologi paling penting dalam penelitian. Setidaknya ada tiga syarat suatu penelitian disebut ilmiah. Ketiganya adalah logis atau rasional, yakni masuk akal dan bisa dinalar oleh manusia; empiris atau menggunakan cara-cara yang dapat diamati oleh orang lain dengan panca indera manusia, dengan kata lain obyektif; dan sistematis atau melalui proses dan langkah-langkah bersifat logis. Sedangkan dalam buku Metode Penelitian Sosial 2009 hlm 6, Bungaran Antonius Simanjuntak menerangkan bahwa sebagian besar ahli riset berpendapat bahwa penelitian adalah upaya mencari sesuatu yang baru dari yang telah ada. Sementara sesuatu itu merupakan fakta-fakta yang berguna untuk dianalisis demi menemukan suatu gagasan baru, pola, atau dasar untuk keputusan. Dengan demikian, penelitian merupakan aplikasi metode ilmiah untuk mendapatkan kebenaran atau usaha sistematis demi memperoleh pengetahuan baru. Mengutip lagi penjelasan Bungaran, aktivitas penelitian bisa diklasifikasikan dalam beberapa jenis, yang di antaranya riset kepustakaan; riset lapangan; riset laboratorium; experimental research; dan explanatory research; serta lain sebagainya. Aturan Penulisan Laporan Penelitian Proses penelitian secara umum, termasuk di bidang ilmu sosial, setidaknya harus melewati tujuh tahapan. Sebagaimana diterangkan di buku Panduan Pelaksanaan Penelitian Sosial 2019 hlm 4, sejumlah langkah dalam kegiatan penelitian ilmiah ialah merumuskan dan mengidentifikasi masalah; melakukan studi kepustakaan; merumuskan konsep, hipotesis, dan variabel; menentukan model dan desain penelitian; menentukan metode pengumpulan data, dan lantas mengumpulkan data; menyusun, menganalisis, dan menafsirkan data; membuat kesimpulan dan rekomendasi; membuat laporan penelitian. Berdasarkan 7 tahapan di atas, penulisan laporan penelitian merupakan fase paling akhir dari proses riset. Sementara dalam proses penulisan laporan penelitian, setiap peneliti harus mengikuti aturan dan sistematika yang sudah diatur dalam penyusunan karya ilmiah. Penulisan laporan penelitian merupakan bagian yang sangat penting. Melalui penyusunan laporan penelitian yang tepat dan sesuai ketentuan baku ilmiah, hasil riset dapat dibaca oleh masyarakat dan terdokumentasikan dengan baik. Hasil riset yang terdokumentasikan itu bisa diuji kembali atau dikembangkan dalam penelitian lainnya. Sejumlah aturan yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut Penulis menggunakan bahasa sederhana dengan tata bahasa yang baku. Menghindari penggunaan kata-kata yang bermakna sama secara berulang. Menghindari penggunaan bahasa klise yang kurang bermakna. Arah dan tujuan penulisan harus sesuai dengan maksud penelitian. Ada pemisahan antara teori dan hasil penelitian di lapangan. Menggunakan teknik notasi ilmiah Teknik notasi ilmiah menyangkut masalah tata cara mengutip, membuat catatan kaki, dan menyusun daftar pustaka bibliografi. Laporan harus objektif, atau mengungkapkan hasil apa adanya dan tidak mengada-ada. Laporan harus sistematis, atau sesuai alur pemahaman yang runtut dan berkesinambungan. Laporan harus jelas, atau mengungkapkan sesuatu secara jernih. Laporan bersifat terbuka, atau dapat menerima pembaruan jika ada pendapat baru yang lebih baik dan kebenarannya bisa teruji melalui kritik dari pihak lain. Isi laporan harus logis, atau memuat keterangan berdasar argumentasi yang dapat diterima oleh akal sehat. Contoh Penyusunan Laporan Penelitian Contoh penyusunan laporan penelitian secara sederhana bisa terdiri atas 5 bab pembahasan, yakni Pendahuluan; Kajian Pustaka; Metode Penelitian; Hasil Penelitian dan Pembahasan; Kesimpulan. Di akhir laporan, peneliti harus mencantumkan daftar pustaka yang menjadi rujukan. Keterangan singkat mengenai isi dari setiap bab bisa dicermati di bawah ini. 1. Bab Pendahuluan Isinya merupakan hal-hal umum yang dijadikan landasan penelitian. Bab Pendahuluan juga perlu memuat penjelasan yang bisa menjadi pengantar untuk pembaca sebelum memahami isi laporan. Pengantar itu dapat berupa orientasi atau perspektif umum dalam laporan penelitian. Bab Pendahuluan ini umumnya terdiri atas sejumlah subbab, yakni Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian. 2. Bab Kajian PustakaBab Kajian Pustaka umumnya berisi penjelasan soal teori-teori serta hasil-hasil riset terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau serupa. Berdasarkan analisis terhadap kajian pustaka tersebut, peneliti pun dapat membatasi masalah dan ruang lingkup penelitian, serta menemukan variabel penting dan hubungan antarvariabel Bab Metode PenelitianPenelitian harus menggunakan metode atau teknik penelitian. Sejumlah metode penelitian ilmiah yang kerap digunakan di antaranya adalah deskriptif, komparatif, eksperimen, kualitatif, kuantitatif dan lain sebagainya. Bab ini juga perlu memuat penjelasan mengenai desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan dan analisis data, serta kelemahan Hasil Penelitian dan PembahasanBab ini yang terpenting dalam laporan penelitian karena berisi temuan dari proses riset. Maka itu, dalam bab ini, peneliti harus menyajikan temuan dalam riset, analisis data dan pembahasannya. Adapun analisis dan pembahasannya harus sesuai dengan kerangka teori yang diterangkan dalam Bab Bab KesimpulanBab ini berisi penjelasan mengenai kesimpulan penelitian. Selain itu, bab kelima ini juga bisa berisi saran dan rekomendasi peneliti. Kesimpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis dari riset yang telah dilaksanakan. Kesimpulan diperoleh dari uraian analisis, interpretasi dan deskripsi yang telah dituliskan pada bagian analisis dan pembahasan. Sementara saran dan rekomendasi bisa berupa usulan mengenai penelitian lebih lanjut pada topik yang sama. Saran pun dapat menggambarkan usulan peneliti mengenai solusi atas masalah yang ditemukan dalam penelitian. 6. Daftar PustakaDaftar Pustaka berisi apa saja buku, makalah, artikel, dan sumber data lainnya yang dikutip atau digunakan sebagai bagian dari isi laporan penelitian. Hal-hal yang diinformasikan dalam penulisan daftar pustaka, meliputi Nama pengarang; Tahun penerbitan; Judul dan subjudul jika ada; Tempat penerbitan; Nama penerbitTata cara menulis daftar pustaka adalah sebagai berikut Jika nama pengarang terdiri atas dua kata, kata kedua harus didahulukan. Misalnya, Amin Santoso ditulis Santoso, Amin. Di belakang nama diberi tanda titik . Nama gelar tidak perlu dicantumkan. Tahun terbit buku diakhiri tanda titik . Judul buku dan subjudul kalau ada ditulis miring atau diberi garis bawah per kata dan diakhiri tanda titik . Kota penerbit diakhiri tanda titik . Nama penerbit buku diakhiri tanda titik . Contoh daftar pustaka Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung Remaja Rosda Karya. - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Agung DH Berdasarkanpenjelasan di atas yang bukan merupakan sistem sifat enzim adalah enzim dapat mengubah keseimbangan rekasi. Semoga membantu! Yang bukan merupakan zifat enzim adalah diluar dari sifat-sifat berikut. Sifat enzim antara lain tidak ikut bereaksi (tidak mengalami perubahan), dapat digunakan berulang kali, dan berupa koloid.
Laporan adalah Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Cirinya â Untuk pembahasan kali ini kita akan mulai membahas mengenai pengertian dari laporan fungsi dan juga manfaatnya. Di setiap kegiatan baik kegiatan disekolahan ataupun dipekerjaan tentu harus memberikan laporan untuk dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu kita akan membahas semua mengenai artikel ini agar dapat membantu para pembaca dan juga yang membutuhkan informasi mengenai artikel kali ini. Dimana laporan merupakan hal penting disemua kegiatan dari perusahaan maupun di sekolah. Mari sama-sama kita mulai pembahasannya agar dapat mengetahui penjelasan mengenai laporan supaya dapat mengetahui semuanya dengan baik, untuk itu kita langsung saja menyimak dibawah ini. Mari kita bahas pengertian laporan terlebih dahulu dengan seksama. Pengertian Laporan Laporan merupakan suatu bentuk penyajian dari suatu fakta mengenai suatu keadaan ataupun suatu kegiatan. Dan pada dasarnya suatu fakta yang disajikan itu adalah tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Sedangkan fakta yang disajikan adalah bahan ataupun keterangan dari informasi yang dibutuhkan. Dan berdasarkan dari suatu objektif yang dialaminya sendiri oleh si pelapor atau dilihat, didengar, dirasakan sendiri. Dan ketika si pelapor telah melaksanakan kegiatan ataupun suatu kegiatan. Fungsi Laporan Di dalam sebuah laporan tentu terdapat fungsi yang dimilikinya, untuk dapat mengetahui apa saja fungsi yang dimiliki dari sebuah laporan mari kita bahas di bawah ini. Sebagai bahan untuk pertanggungjawaban Sebagai alat untuk menyampaikan informasi Sebagai alat pengawasan Sebagai bahan penilaian Sebagai bahan pengambilan keputusan Manfaat Laporan Didalam sebuah laporan sudah tentu mempunyai manfaat didalamnya, apa saja manfaat yang dimiliki sebuah laporan ? mari langsung saja kita melanjutkan pembahasan dibawah ini. Sebagai dasar penentuan kebijakan Sebagai bahan untuk penyusunan rencana kegiatan berikutnya Dapat mengetahui perkembangan dan proses dari peningkatan kegiatan Menjadi sumber informasi Ciri-Ciri Laporan Selain yang sudah dijelaskan diatas ada lagi ciri-ciri dari sebuah laporan, apa saja ciri-ciri tersebut? langsung saja kita melanjutkan pembahasan mengenai artikel kali ini adalah sebagai berikut. Ringkas Lengkap Logis Sistematis Sekian penjelasan yang dapat kami berikan mengenai Laporan adalah Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Cirinya, laporan merupakan sesuatu yang sangat penting didalam semua kegiatan yang ada. Dimana laporan merupakan salah satu bahan untuk dapat mempertanggungjawabkan sebuah kegiatan dan juga dapat berfungsi sebagai bahan untuk mengatur acara di kegiatan yang berikutnya. Semoga bermanfaat đ
5 Jumlah Penghasilan Bruto Anda (Penjumlahan angka 1, 8 dan 10) Lebih dari Rp60.000.000,00. SPT Tahunan Orang Pribadi 1770SS tidak bisa digunakan untuk Wajib Pajak yang memiliki penghasilan bruto lebih dari Rp60.000.000,00. Silakan menggunakan SPT Tahunan Orang Pribadi 1770 atau 1770S. 6.
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Pengertian dan Jenis-Jenisnya Karakteristik Kualititatif Laporan Keuangan Pengertian dan Jenis-Jenisnya Pada dasarnya, karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah karakteristik yang harus ada dalam membuat laporan keuangan. Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa laporan keuangan adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban pihak perusahaan pada para pemangku kepentingan di dalam perusahaan. Laporan keuangan adalah suatu catatan informasi finansial terkait suatu entitas yang mampu menggambarkan performa entitas tersebut di dalam suatu periode akuntansi. Laporan keuangan dibuat agar bisa menyajikan informasi terkait performa perusahaan dan juga berguna untuk mengambil keputusan perusahaan. Selain itu, laporan keuangan juga mampu menunjukkan bentuk transparansi dan juga akuntabilitas suatu perusahaan, entitas, ataupun organisasi kepada publik. Laporan keuangan ini dibuat pada tiap akhir periode akuntansi. Setiap perusahaan mempunyai periode akuntansi yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Bisa dalam waktu satu tahun ataupun 6 bulan tergantung pada kebijakan pada tiap perusahaan. laporan keuangan ini bisa dibuat secara manual ataupun dengan menggunakan software akuntansi. Laporan keuangan mampu membantu menilai performa perusahaan dalam waktu satu periode akuntansi. Selain itu, laporan keuangan juga akan mampu membantu perusahaan guna menentukan langkah perusahaan kedepannya. Jadi, secara umum laporan keuangan harus dibuat oleh perusahaan, baik itu perusahaan manufaktur ataupun perusahaan lainnya. Terdapat empat elemen yang terdapat di dalam laporan keuangan, yakni laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan juga laporan arus kas. Di dalam laporan keuangan akan tersaji informasi pada pengguna mengenai indikasi apakah sumber daya perusahaan sudah didapatkan dan juga digunakan sesuai dengan anggaran yang ada. Selain itu juga sebagai indikasi apakah sumber daya sudah didapat dan digunakan sesuai dengan ketentuan, termasuk pada batas anggara yang sudah ditetapkan. Informasi yang ada di dalam laporan keuangan ini sifatnya harus relevan, guna memenuhi tujuan laporan keuangan, tapi tidak juga sepenuhnya mampu memenuhi tujuan tersebut. Sebagai informasi tambahan, laporan keuangan juga akan memberikan gambaran yang komprehensif terkait suatu kegiatan pada suatu entitas laporan dalam kurun waktu satu periode. Selain itu, di dalam laporan keuangan juga terdapat beberapa karakteristik yang harus dipenuhi saat membuatnya. Apa saja karakteristik tersebut? Temukan jawabannya dengan membaca artikel tentang karakteristik kualitatif laporan keuangan di bawah ini. 5+ Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Karakteristik kualitatif laporan keuangan dibuat untuk menyediakan informasi yang bermanfaat guna mengevaluasi performa manajerial dan juga organisasional. Pelaporan keuangan akan mampu membantu memenuhi kewajiban perusahaan agar semakin akuntabel secara publik. Pelaporan keuangan juga akan membantu memenuhi keperluan para pengguna laporan keuangan yang memiliki keterbatasan dalam hal kewenangan. Keterbatasan kemampuan untuk mendapatkan informasi dan oleh karena itu para pemilik kepentingan laporan keuangan menyandarkan laporan keuangan sebagai suatu sumber informasi yang sangat penting. Informasi yang disajikan di dalam laporan keuangan harus berdasarkan dengan Standar Akuntansi Pemerintah atau SAP, jadi harus mempunyai karakteristik kualitatif laporan keuangan. Jadi, berdasarkan SAP, karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah sebagai berikut ini 1. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan â Mudah Dipahami Understandability Suatu informasi baru bisa dikatakan bermanfaat untuk penerimanya jika bisa dipahami dengan baik. Nah, agar laporan keuangan bisa dipahami dengan baik, maka pengguna dianggap sudah mempunyai pengetahuan yang memadai terkait kegiatan ekonomi dan bisnis, serta asumsi dan juga konsep yang menjadi dasar laporan keuangan. Nah, dalam membuat laporan keuangan, ada karakteristik kualitatif laporan keuangan yang harus dipenuhi, yakni mudah dipahami. Sehingga akan lebih mudah untuk dimengerti oleh para pembaca pada umumnya yang bukan seorang ahli. Namun, tentunya kesederhanaan ataupun kemudahan ini tidak bisa mengorbankan relevansi informasi yang harus disajikan, walaupun memang agak kompleks. Agar laporan keuangan yang sudah diaudit oleh auditor independen ini bisa terbaca dan juga bermanfaat dan juga tidak menyesatkan untuk pengguna informasi, tentu informasi tersebut harus bisa dengan mudah dipahami. Baca Juga Struktur Biaya Pengertian Lengkap, Contoh dan Fungsinya 2. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan â Relevansi Relevance Karakteristik kualitatif laporan keuangan yang selanjutnya adalah relevansi. Tujuannya adalah Agar informasi laporan keuangan bermanfaat, maka laporan keuangan tersebut harus relevan untuk para penerima ataupun pengguna dalam hal mengambil suatu keputusan. Informasi mempunyai kualitas yang relevan bila dapat dipengaruhi oleh pemakai dalam hal mengambil suatu keputusan dengan cara membantu mengevaluasi kegiatan di masa lalu, masa kini, ataupun pada masa depan. Informasi yang sifatnya penegasan terkait peristiwa ataupun keadaan masa lalu dan masa kini, berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan guna meramalkan ataupun memproyeksikan suatu kejadian ataupun peristiwa pada waktu yang akan datang. Namun, harus selalu diingat bahwa laporan keuangan yang disusun dalam rangka pertanggungjawaban manajemen dan juga tujuan umum kepada para petinggi atau pemilik perusahaan harus disusun dengan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum. Walaupun begitu, data yang tersedia di masa lalu diharapkan bisa digunakan oleh seorang analis keuangan untuk melakukan suatu prediksi terkait entitas untuk waktu yang akan datang. Berikut ini adalah salah satu contoh informasi laporan keuangan yang relevan. Memiliki Manfaat Umpan Balik Informasi yang memungkinkan para pengguna untuk bisa menegaskan ataupun mengoreksi hasil di masa lalu. Memiliki Manfaat Prediktif Informasi yang mampu membantu para pengguna untuk bisa memprediksi waktu yang akan datang dengan berdasarkan pada hasil dari masa lalu ataupun kejadian di masa kini. Tepat waktu Dan juga lengkap. 3. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan â Materialitas Materiality Materialitas adalah karakteristik kualitatif selanjutnya yang terdapat di dalam laporan keuangan. Materialitas adalah suatu tolak ukur apakah suatu informasi bisa dianggap relevan atau tidak. Suatu informasi akan dianggap material ataupun signifikan jika suatu kesalahan, salah penyajian, atau salah mencantumkan informasi bisa mempengaruhi keputusan ekonomi pada pengguna informasi laporan keuangan, atau dengan kata lain mampu menyesatkan proses pengambilan keputusan. 4. Keandalan Reliability Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan selanjutnya yang tentu harus ada di dalam laporan keuangan adalah keandalan. Bila terjadi suatu penundaan yang tidak semestinya di dalam laporan keuangan, maka informasi yang dihasilkan pun akan kehilangan tingkat relevansinya. Pihak manajemen kemungkinan besar harus mampu menyeimbangkan manfaat relatif antara suatu pelaporan yang tepat waktu dan juga ketentuan informasi yang memang andal. Pihak penyedia informasi yang tepat waktu akan mampu meningkatkan keandalan informasi. Sebaliknya, bila pelaporan ditunda hingga seluruh aspek di dalamnya diketahui, maka informasi yang dihasilkan pun kemungkinan besar akan menjadi sangat handal, namun menjadi kurang bermanfaat untuk para pengambil keputusan. Untuk itu, penggunaan software akuntansi di dalam perusahaan akan sangat membantu dalam menyajikan berbagai laporan tersebut secara lebih tepat waktu tanpa harus disusun terlebih dahulu secara manual. Nah, agar suatu informasi bisa diandalkan, maka informasi tersebut harus memenuhi persyaratan, yang diantaranya adalah penyajian yang jujur, substansi yang mampu mengungguli bentuk, netral, pertimbangan yang sehat, dan juga lengkap. 5. Dapat diperbandingkan Comparability Karakteristik kualitatif laporan keuangan terakhir yang harus ada di dalam laporan keuangan keuangan adalah bisa dipertimbangkan dengan baik. Para pengguna informasi harus mampu membandingkan laporan keuangan perusahaan antar periodenya agar bisa mengidentifikasi adanya kecenderungan posisi dan juga kinerja keuangan. Para pengguna informasi juga harus bisa membandingkan laporan keuangan antar organisasi agar bisa mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, dan juga perubahan posisi keuangan secara lebih relative. Untuk itu, bentuk pengukuran dan juga penyajian pada dampak keuangan dari transaksi dan juga peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten untuk organisasi publik terkait, antar periode organisasi yang serupa, dan untuk organisasi yang berbeda-beda. Implikasi yang penting dari karakteristik kualitatif laporan keuangan yang mampu dibandingkan adalah pihak pengguna informasi harus memperoleh informasi terkait kebijakan akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan pada sektor publik, perubahan kebijakan, dan juga pengaruhnya pada perubahan tersebut. Setiap pengguna informasi bisa mengidentifikasi adanya perbedaan kebijakan akuntansi yang diberlakukan untuk melakukan transaksi dan juga peristiwa lainnya yang sama dari satu periode waktu ke periode waktu lainnya dalam perusahaan yang berbeda. Baca juga Mengetahui Alokasi Biaya, Jenis, Mekanisme, dan Fungsinya pada Bisnis Penutup Demikianlah penjelasan dari kami tentang karakteristik kualitatif laporan keuangan. Jadi, bisa kita simpulkan bahwa karakteristik kualitatif laporan keuangan ada lima, yaitu mudah dipahami, relevan, materialitas, keandalan, dan dapat diperbandingkan. Namun, agar Anda lebih mudah lagi dalam membuat laporan keuangan, kami sarankan agar Anda menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Software akuntansi ini mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang bisa Anda akses dimana saja dan kapan saja. Selain itu, software akuntansi ini juga sudah dipercaya oleh lebih dari 300 lebih pebisnis di tanah air karena banyaknya fitur yang mampu memudahkan kegiatan bisnis online ataupun offline mereka. Anda bisa langsung menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini. Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
Laporankeuangan menurut Hans adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam membuat keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga merupakan wujud pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan
Video Marketing ĂŠ UnsplashDalam membuat sebuah konten dalam bentuk video maupun animasi, terdapat beberapa langkah untuk menyusun kedua hal tersebut agar dapat membuat konten yang menarik dan interaktif. Storyboard adalah langkah awal untuk membuat sebuah konten yang menarik, dapat berupa video, film, dan animasi. Artikel kali ini akan membahas lebih jauh mengenai apa itu storyboard dan cara membuatnya untuk kebutuhan video marketing. Sehingga, anda dapat mengetahui dan menambah wawasan anda untuk pengembangan konten dan produk media StoryboardStoryboard adalah sebuah desain sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai dengan naskah cerita yang telah dibuat. Dengan pembuatan storyboard sendiri, maka pembuat cerita atau naskah dapat menyampaikan pesan atau ide dengan lebih mudah kepada orang membuat cerita yang tersusun rapi, maka penonton dapat menangkap maksud dan tujuan dari cerita tersebut. Sehingga pesan dan dari content creator tersebut dapat tersampaikan dan dapat mempengaruhi orang tersebut sesuai dengan naskah yang Membuat StoryboardSejarah singkat dari pembuatan storyboard sendiri dimulai pada tahun 1930. Dimana, untuk pertama kali dibuat oleh Studio Walt Disney dengan mulai berkembangnya revolusi buku komik yang terbentuk sketsa cerita. Tujuan sebenarnya dari pembuatan sebuah storyboard adalah sebagai berikutSebagai sebuah panduan untuk pihak yang terlibat dalam penyusunan naskah. Mulai dari sutradara, produser, penulis cerita, kameramen, hingga dapat memvisualisasikan ide yang dirancang oleh pembuat alat untuk dapat mengkomunikasikan ide atau gagasan dalam suatu dapat menjelaskan alur atau jalannya narasi menjelaskan proses pergantian, perpindahan setiap frame atau elemen, serta berperan dalam pengaturan waktu atau timing pada setiap Ide ĂŠ UnsplashFungsi StoryboardDi dalam pembuatan alur naskah, juga tersusun atas beberapa ide dan konsep kreatif yang dituangkan ke dalam sebuah gambar. Berikut ini merupakan beberapa fungsi yang dimiliki oleh untuk menggambarkan alur cerita secara garis besar mulai dari awal, pertengahan, hingga berguna juga untuk proses perencanaan awal pembuatan sebuah yang terakhir, digunakan untuk memudahkan dalam membuat dan memahami alur cerita atau naskah dalam suatu film. Komponen StoryboardSetelah memahami tujuan dan fungsi yang dimiliki oleh storyboard, selanjutnya kita akan membahas mengenai beberapa komponen penyusun dari storyboard. Berikut ini merupakan beberapa komponen yang terdapat dalam sebuah template desain sketsa1. JudulKomponen pertama adalah judul, yang mana didalamnya berisi tentang judul, adegan, episode, dan halaman. Komponen judul sangatlah penting sebagai konsep dasar pemahaman penonton untuk mengetahui tema atau topik dalam suatu film atau Sub judulKomponen kedua berisi tentang penjelasan setiap adegan, lokasi, waktu, urutan, serta panel desain. Fungsi dari sub judul ini untuk memudahkan dalam menjabarkan topik judul, sehingga penonton dapat lebih mudah untuk mengetahui setiap bagian film dengan lebih detail. 3. Visual Komponen ketiga berisi tentang gambaran setiap adegan yang memuat elemen seperti gambar, teks, foto, grafis, dan elemen visual yang lain. Setiap elemen tersebut merupakan penyusun dalam bagian visual AudioKomponen keempat berisi mengenai uraian audio untuk melengkapi nama dari file musik atau rekaman. Serta, efek suara SFX yang akan dimainkan di layar masing â masing. 5. DialogKomponen yang kelima, berisi detail pergerakan dari kamera angle, serta beberapa adegan dialog yang dilakukan. Untuk dialog sendiri, bersifat opsional dan menyesuaikan dengan kondisi dari topik bahasa yang PropertiKomponen yang keenam, berisi tentang penjelasan terkait artistik, durasi / timing, perlengkapan tambahan, serta properti pendukung pembuatan StoryboardBerikut ini beberapa penjelasan dari manfaat storyboard adalah sebagai berikutUntuk mempermudah dan mempercepat dalam proses pembuatan sebuah film. Baik film pendek, animasi, video pendek, dan lain segi artistik dan estetika dari pembuatan film atau digunakan sebagai pengingat mengenai alur cerita apabila animator mengalami permasalahan orang lain dalam memahami alur cerita dengan lebih jelas dan mengenai beberapa tata letak visual dalam setiap adegan yang dijalankan. Cara Membuat Storyboard untuk Video MarketingAnda dapat memanfaatkan storyboard untuk membantu dalam memasarkan produk bisnis. Dimana salah satu teknik pemasaran yang paling efektif adalah dalam bentuk video. Berikut ini merupakan beberapa cara membuat storyboard yang efektif untuk video Menentukan IdeLangkah awal untuk membuat video marketing yang baik adalah dengan menentukan ide awal, menyesuaikan dengan kondisi produk. Ide yang sesuai dapat menentukan minat dari konsumen untuk menggunakan produk anda. Dalam membuat story, pastikan untuk selalu mengambil topik yang relevan dengan tren saat Membuat Timeline VideoLangkah selanjutnya, membuat timeline video untuk mempromosikan produk anda. Pastikan untuk membagi durasi dan perkiraan waktu setiap adegan dengan sebaik mungkin. Yang terpenting, anda juga harus menentukan setiap pembagian scene, dimulai dari pembukaan, permasalahan, solusi, hingga tahap CTA Call To Action.3. Mempersiapkan TemplateLangkah berikutnya, anda membuat dan mempersiapkan template untuk pembuatan storyboard. Template yang bagus, biasanya terdapat beberapa kolom yang terdiri atas kolom judul, visual, dan deskripsi. Anda dapat menuangkan beberapa ide pada template yang telah disediakan. Anda juga dapat menggunakan software untuk membantu proses pembuatan template, seperti Canva atau Mulai Gambar Ide AndaSetelah membuat sebuah template, langkah selanjutnya adalah dengan mengimplementasikan ide anda ke dengan membuat gambar atau sketsa untuk dimasukkan ke dalam tiap template. Sketsa atau desain awal yang akan dibuat harus memuat beberapa poin penting untuk memperkenalkan produk anda kepada Masukkan Detail AdeganSaat membuat gambar, jangan lupa untuk menambahkan beberapa bagian penting seperti informasi tambahan atau pendukung dalam setiap adegan. Sehingga, pengguna lebih mudah untuk memahami pemasaran produk anda menggunakan media Lakukan Tahap Pengujian dan RevisiTahap terakhir, sebelum dilakukan perilisan produk, anda dapat melakukan beberapa tahap pengujian serta revisi apabila terdapat beberapa fitur atau segmen yang tidak sesuai dengan tujuan marketing atau bisnis. Anda dapat mencoba berdiskusi dengan rekan tim anda dan melakukan brainstorming untuk mendapatkan sebuah solusi StoryboardSketsa ĂŠ UnsplashSelain dapat digunakan untuk kebutuhan pembuatan video marketing, storyboard juga memiliki beberapa peran penting di setiap aktivitas manusia. Contoh storyboard yang paling sering digunakan adalah dalam pembuatan film dan animasi. Biasanya, storyboard yang dibuat dalam bentuk sketsa ataupun mockup. Kemudian, dalam periklanan juga membutuhkan storyboard untuk membantu dalam proses perencanaan produksi iklan yang baik dan dapat menarik minat konsumen. Pada bidang pendidikan juga sering digunakan untuk kegiatan pembelajaran siswa di lingkungan sekolah. Selanjutnya, untuk bidang bisnis biasanya lebih mengarah pada tujuan untuk melakukan kampanye produk maupun sebagai sarana presentasi bisnis. Yang nantinya, digunakan untuk meyakinkan konsumen untuk membeli produk atau jasa dari bisnis storyboard adalah suatu sketsa desain yang tersusun secara rapi dan memiliki urutan sesuai dengan naskah cerita untuk kebutuhan pengembangan konten. Fungsi utama dari adanya storyboard ini, adalah untuk memudahkan pengguna dalam memahami alur cerita dari naskah yang disajikan. Menarik sekali bukan pembahasan mengenai storyboard ini? Banyak sekali pembahasan lain yang patut disimak di artikel kami, nantikan terus, ya!Mobile App Development ServiceSekawan Media menyediakan jasa pembuatan aplikasi Android, iOS, dan React profesional dengan tampilan modern, responsif, aman, dan optimal..