Perjuanganpara pahlawan merebut kemerdekaan merupakan tindakan.. A. Cinta Tanah Air B. Kebanggan C. Keberanian D. Solidaritas - 32327092
Kaptain Pattimura. Foto ShutterstockSenin 17/8, Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-75. Tentu, kemerdekaan yang telah diraih tidak didapat dengan mudah. Para pahlawan dan rakyat Indonesia harus menghadapi para penjajah dan perang untuk mempertahankan berabad-abad, Indonesia sempat dijajah oleh negara asing seperti Portugis, Inggris, Belanda, dan Jepang. Hasil bumi yang dimiliki Indonesia dirampas oleh para penjajah untuk diangkut ke negaranya. Hal inilah yang membuat masyarakat dan para pahlawan nasional berjuang untuk meraih kemerdekaan. Beberapa perang yang terjadi dalam meraih kemerdekaan Indonesia di antaranyaKapitan Patttimura. Foto WikipediaSebelum melakukan perlawanan terhadap Belanda, Pattimura yang lahir dengan nama lengkap Thomas Matulessy adalah seorang sersan Militer Inggris. Kedatangan Belanda mendapat tantangan keras dari masyarakat Maluku. Di bawah pimpinan Kapitan Pattimura, mereka mengangkat senjata untuk melawan tersebut terjadi karena kondisi politik, ekonomi, dan hubungan kemasyarakatan yang buruk selama dua dekade. Kapitan Pattimura mengkoordinasikan berbagai pertempuran hebat di darat dan laut untuk menyerang Belanda. Kewibawaannya dalam memimpin perang pun diakui oleh raja dan rakyat Diponegoro. Foto sejarahlengkapPerang ini merupakan salah satu perlawanan terbesar yang dialami Belanda selama masa pendudukannya di Nusantara. Perang ini dipimpin oleh Pangeran Diponegoro selama ini diawali oleh tindakan Hindia Belanda yang memasang patok-patok di atas lahan milik Pangeran Diponegoro. Selain itu, kelakuan Hindia Belanda yang tidak menghargai adat istiadat serta memberlakukan pajak yang tinggi juga menjadi alasan. Hal ini yang membuat Pangeran Diponegoro ingin melepaskan penderitaan rakyat miskin dari sistem pajak Hindia Bonjol. Foto WikipediaTuanku Imam Bonjol merupakan pemimpin dan pejuang dalam perang melawan Belanda yang dikenal dengan nama Perang Padri 1803-1838. Perang ini cukup heroik dan traumatis bagi bangsa Indonesia karena berawal dari perang sesama orang Minang dan Mandailing. Selanjutnya, perang ini berubah menjadi perang melawan Belanda yang membawa banyak kerugian kepada Hasanuddin. Foto WikipediaPerang antara Sultan Hasanuddin dan VOC dimulai pada 1660-an. Sultan Hassanuddin sempat membuat perjanjian dengan Belanda, tetapi perjanjian tersebut tidak berlangsung lama karena banyak merugikan ini membuat Sultan Hasanuddin melakukan perlawanan dan melancarkan serangan kepada Belanda. Ia berhasil menyita dua kapal Belanda, yaitu De Walvis dan De Antasari. Foto WikipediaPangeran Antasari memimpin perang pertamanya melawan Belanda dengan menyerang tambang batubara di Pengaron. Perang ini dikenal dengan nama Perang Banjar. Ia juga berhasil menyerang dan menguasai kedudukan Belanda di Gunung pasukannya, ia berhasil menenggelamkan Kapal Onrust yang di dalamnya ada Letnan Van der Velde dan Letnan Bangert sebagai pemimpin kapal tersebut. Karena kepiawaiannya tersebut, Belanda mengajaknya untuk berdamai. Tetapi, hal tersebut ditolak karena tidak ingin berkompromi dengan Belanda.

Mengingatsemangat perjuangan para pahlawan Indonesia dalam pertempuran Surabaya, Presiden Soekarno menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan. Hari Pahlawan ditetapkan melalui Keppres Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959. Sejak saat itu, Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November. Selain itu, Kota Surabaya kemudian

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Setiap tahunnya bangsa Indonesia memperingati hari pahlawan yang ditetapkan pada tanggal 10 November 1945, dan dimana kita sebagai bangsa Indonesia mengenang serta menghormati jasa para pahlawan yang sangat luar biasa untuk negara pahlawan yang jatuh pada hari ini merupakan sejarah pertempuran yang terjadi di pahlawan rela berkorban melawan penjajah dengan keterbatasan senjata atau yang biasa kita ketahui hanya dengan bambu runcing untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Para pahlawan juga mengorbankan tenaga, waktu, hingga nyawa sekalipun untuk kesejahteraan bangsa ini. Tetapi dengan semangat, kegigihan dan kerja sama, mereka dapat melewati masa masa sulit melawan penjajah, dan juga pastinya kehendak Tuhan Yang maha ESA. Kita sebagai bangsa persatuan dan kesatuan Republic Indonesia wajib menjaga dan bersyukur dengan apa yang sudah di perjuangangkan oleh para pahlawan untuk merebut hak kemerdekaan indonesia dari penjajah. Maka dari itu kita sebagai generasi muda harus ingat dan terinspirasi dengan perjuangan para pahlawan Indonesia. Dan mereka memotivasi diri kita untuk memiliki semangat dan keberanian untuk menegakkan keadilan. Jangan sampai kita lupa dengan perjuangan dan sejarah para pahlawan. Jangan menjadi generasi yang bodoh, jangan menjadi generasi yang lemah dan mudah terkena tipu daya orang orang yang tidak bertanggung jawab, dan ingin menguasai bangsa dan negri demikian kita semua bisa menjadi pahlawan dengan cara dan kemampuan kita masing masing. Menjadi generasi muda yang semangat, energik, peroduktif dan kreatif. Tidak perlu menggunakan senjata dan melawan penjajah seperti para pahlawan terdahulu. Menjadi generasi muda yang menghasilkan banyak manfaat untuk menjadikan Indonesia lebih baik dan semakin Siti Aminah Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah Fakultas Studi Islam Dosen Pengampu Ilham Hudi,Spd., Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Liputan6com, Jakarta - Setiap 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Hari Pahlawan 10 November diperingati untuk mengenang khususnya bagi para pahlawan yang berjuang dalam Pertempuran Surabaya yang terjadi pada bulan November 1945.. Dalam pertempuran tersebut, milisi Indonesia melawan pasukan Ilustrasi ini perjuangan pahlawan di daerah ketika merebut kemerdekaan, simak ulasannya. - Bagaimana perjuangan pahlawan saat merebut kemerdekan Indonesia? hal tersebut merupakan materi PPKN kelas 7 SMP. Kemerdekaan Indonesia diperoleh dengan perjungan yang tak mudah ketika mengusir penjajah. Selain itu, setiap daerah memiliki pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan di wilayahnya. Lantas, siapa saja pahlawan pada setiap daerah di Indonesia? Yuk, kita cari tahu. 1. Perlawanan rakyat Maluku Masa perjuangan 1811-1818 Perjuangan melawan VOC Hindia Belanda Ringkasan perjuangan Tokoh yang cukup terkenal dalam perlawanan rakyat Maluku adalah Kapitan Pattimura. Banyak perjuangan yang dilakukan beliau, seperti melakukan berbagai penyerbuan ke benteng VOC dan menghancurkan kapal-kapal VOC. Baca Juga 7 Contoh Pelaksanaan Kegiatan Musyawarah di Rumah, PPKN Kelas 8 SMP 2. Perlawanan Kaum Padri Masa perjuangan 26 tahun dari 1821-1837 Perjuangan melawan Belanda Ringkasan perjuangan Tujuannya ingin menguasai Sumatera Barat. Usaha adu domba ini akhirnya diketahui oleh kaum Padri dan Kaum Adat. 3. Perlawanan Pangeran Diponegoro Masa perjuangan 1825-1830 Perjuangan melawan Kolonial Belanda Ringkasan perjuangan Perang Diponegoro terjadi karena Pangeran Diponegoro melancarkan pemberontakan terhadap kesultanan Yogyakarta dan Belanda pada tahun 1825. 4. Perlawanan Rakyat Sulawesi Masa perjuangan 1829-1907 Baca Juga Memahami 4 Unsur Terbentuknya Negara, Materi PPKN Kelas 7 SMP Perjuangan melawan Belanda Ringkasan perjuangan Akibat perlawanan dari rakyat Sulawesi Selatan, kedudukan Belanda di Makassar makin melemah. Kemudian mendapat bantuan pasukan dari pemerintah kolonial Belanda yang dipimpin oleh Van Geen. 5. Perlawanan rakyat Kalimantan Masa perjuangan 1859-1905 Perjuangan melawan Belanda Ringkasan perjuangan Perjuangan berlangsung tahun 1859 melawan Belanda dan dipimpin oleh Sultan Hidayatullah II dan Pangeran Antasari di Kesultanan Banjar yang mencakup Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. 6. Perlawanan rakyat Tanah Batak Masa perjuangan 1870-1907 Baca Juga Hubungan Persatuan dan Keberagaman dalam Masyarakat, PPKN Kelas 8 SMP Perjuangan melawan Tentara Belanda Ringkasan perjuangan Tentara Belanda berusaha melakukan kegiatan memecah belah di kerajaan tanah Batak dengan taktik devide at impera. 7. Perjuangan rakyat Aceh Ilustrasi ini perjuangan pahlawan di daerah ketika merebut kemerdekaan, simak ulasannya. Masa perjuangan 1873-1904 Perjuangan melawan Pemerintah Hindia Belanda Ringkasan perjuangan Belanda menyerang Aceh dengan menghancurkan masjid Baiturahman dan Jenderal Kohler tewas. Belanda pergi ke Aceh lalu datang kembali dipimpin oleh Jenderal J. Van Swieten. Pertanyaan Bagaimama perlawanan rakyat batak ketika merebut kemerdekaan. Petunjuk cek halaman 3. - Ayo kunjungi dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani dunia pelajaran anak Indonesia. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Atasjasa Abdul Wahab ini pula, hingga kini bangsa Indonesia mampu mengetahui sejarah peperangan dan masa-masa untuk melawan para penjajah yang merebut kemerdekaan Indonesia. 4. HR Mohammad Mangoendiprodjo. Mohammad Mangoendiprodjo. (Wikipedia) HR Mohammad Mangoendiprodjo merupakan salah satu tokoh dalam Pertempuran Surabaya.
Jakarta - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menghadiri acara Monolog dan Diskusi Buku 'Kepak Cinta Pengawal Langit-Pentingnya Keberanian Bangsa Melawan Sebuah Dusta dan Kebohongan', di Fort Amsterdam, Leihitu, Maluku, Jumat 5/11.Dalam kesempatan itu, Lestari mengingatkan soal perjuangan para pahlawan melawan para penjajah. Untuk itu, ia mengajak agar masyarakat dapat meluruskan mitos-mitos soal sejarah sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan mereka."Upaya meluruskan sejarah dari mitos adalah wujud penghargaan kita sebagai anak bangsa terhadap para pahlawan yang telah berkorban merebut kemerdekaan," kata Lestarie dalam keterangannya, Jumat 5/11/2021. "Fort Amsterdam ini bukti dari gigihnya perlawanan masyarakat Hitu di Ambon dalam melawan penjajah Belanda. Kerajaan Hitu juga pernah bersama Ratu Kalinyamat dari Jepara, melawan Portugis saat berusaha menguasai Nusantara," lanjut Lestari menjelaskan Ratu Kalinyamat selama ini dianggap sebagai legenda dan ratusan tahun dan diberi gambaran negatif oleh publik. Bahkan, Ratu Kalinyamat disebut sebagai pendendam dan ratu yang menghalalkan segala cara dalam memerangi kata Lestari, penelitian Pusat Kajian Ratu Kalinyamat yang dipimpin Prof Ratno Lukito, menemukan bukti bahwa Ratu Kalinyamat merupakan penggagas konsep poros maritim di Nusantara. Adapun konsep ini digagas lewat pembentukan aliansi dengan sejumlah kerajaan dari Aceh sampai Hitu di Ambon dalam melawan penjajah hal ini, Lestari menyebut fakta sejarah seperti ini harus menjadi pengetahuan masyarakat luas. Dengan demikian, sejarah bangsa Indonesia dapat dipahami dengan baik. Di samping itu, fakta ini juga dapat meluruskan sejumlah mitos sejarah yang berkembang selama ini."Upaya tersebut merupakan bagian dari cara anak bangsa menghormati pengorbanan para pejuang dalam merebut kemerdekaan," itu, Gubernur Maluku, Murad Ismail menegaskan Fort Amsterdam merupakan tempat bersejarah yang harus dipahami oleh generasi muda. Adapun benteng ini menjadi bukti kemerdekaan Indonesia sudah diperjuangkan secara bersama-sama oleh kerajaan di Nusantara pada masa lalu."Karena itu, di masa kemerdekaan ini para generasi muda juga harus secara bersama-sama membangun negeri," sisi lain, Guru Besar Universitas Pattimura Ambon, Aholiab Watloly menilai buku 'Kepak Cinta Pengawal Langit-Pentingnya Keberanian Bangsa Melawan Sebuah Dusta' karya Dr. Connie Rahakundini Bakrie ini mengajak pembaca untuk mengenal Nusantara dengan ini, kata Aholiab, juga mengungkapkan Indonesia memiliki pejuang perempuan yang ikut berperan dalam merebut kemerdekaan karena rasa cinta terhadap Tanah Air."Dalam buku ini pembaca diberi pesan bahwa cinta itu harus diperjuangkan, tanpa perjuangan cinta hanya isapan jempol belaka," dengan Aholian, Dosen Universitas Paramadhina, Luthfi Assyaukanie berpendapat buku ini berbicara tentang cinta para pejuang perempuan dan sejarah Nusantara di masa lalu. Menurut Lutfy, buku ini menyajikan penyajian yang cukup menarik bagi pembaca."Apalagi dalam buku tersebut juga tertuang ide-ide besar dan catatan kejayaan sejarah Nusantara di masa lalu," ungkapnya,Vice President Oic Youth, Diskah Resha Putra pun menilai buku karya Connie ini banyak memuat catatan sejarah pejuang perempuan yang belum banyak diketahui masyarakat. Salah satunya kisah Ratu Shima dan Ratu itu, kata Diskah, buku ini juga mengulas masalah pertahanan negara yang sangat penting untuk diketahui generasi muda. Menurutnya, anak muda harus memahami besarnya pengorbanan para pejuang di masa lalu."Tanpa andil para pejuang, kami sebagai generasi muda tidak ada di sini," dalam acara tersebut turut hadir Irjen. Pol. Purn Prof. Drs. Murad Ismail, Gubernur Maluku, Prof. Dr. Aholiab Watloly Guru Besar Universitas Pattimura Ambon, Dr. Connie Rahakundini Bakrie Analis Militer dan Pertahanan, Bara Pattyradja Penyair Indonesia, Luthfi Assyaukanie, PhD Dosen Universitas Paramadina dan Diskah Resha Putra, Vice President Oic Youth. akn/ega
Gunamengenang jasa para pahlawan, pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan. Penetapan ini diberlakukan melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tangal 16 Desember 1959. Hari Pahlawan bukan sekadar seremoni biasa, peringatan ini menyimpan makna mendalam untuk rakyat Tanah Air. Unjuk rasa pergerakan dokter muda Indonesia di depan istana negara. Foto Irfan Adi Saputra/kumparanDokter, seorang profesional medis yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan keahlian untuk mendiagnosis, merawat, dan mengobati penyakit dan gangguan kesehatan pada pasien. Dokter merupakan profesi mulia, tak heran jika banyak orang yang ingin menjadi seorang identik dengan orang intelektual, kutu buku, dan kurang bergaul. Namun, dalam sejarahnya dokter memiliki jasa yang besar bagi kemerdekaan suatu bangsa dari penjajahan. Tak hanya berjasa dalam bidang kesehatan, dokter pun berjasa melakukan perlawanan terhadap dokter yang hanya mengurusi penyakit ataupun lingkup eksakta agaknya perlu diragukan karena pada era kini misalnya ada dokter Eva Chaniago yang senantiasa lantang bersuara mengenai isu sosial politik, bahkan sering mengkritik kebijakan ada dokter Zainal Muttaqin, yang belakangan namanya menghebohkan dunia maya karena dipecat dari RSUP Kariadi. Beliau diduga dipecat karena sering mengkritik pemerintah. Beliau pun aktif menulis gagasan dan keresahannya lewat yang Berjasa Memperjuangkan Kemerdekaan IndonesiaGambar kongres pertama Boedi Oetomo. Foto KITLVDalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, banyak dokter yang memberikan kontribusi berharga dan berjasa. Kita ketahui bersama bahwa organisasi pergerakan nasional Budi Utomo didirikan oleh para mahasiswa School tot Opleiding van Inlandsche Artsen STOVIA alias Sekolah Pendidikan Dokter dari ide dr. Wahidin Soedirohoesodo yang ingin mendirikan studiefonds, akhirnya berdiri organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 di Batavia sekarang Jakarta, yang dibentuk oleh mahasiswa STOVIA, termasuk Soetomo dan kawan-kawan. Organisasi ini pada mulanya bersifat kedaerahan, yakni hanya Jawa dan Madura, tetapi seiring berjalannya waktu kemudian menjadi terbuka untuk seluruh bangsa dari Wahidin Soedirohoesodo Sang Dokter Bangsa 2018, dokter Wahidin sang Dokter Bangsa, merupakan sosok yang luar biasa. Beliau mendirikan majalah Retno Doemilah dan Goeroe Desa yang isinya menyuarakan kepentingan bangsa. Sehingga, dr. Wahidin tak hanya sebagai dokter, tetapi juga sebagai jurnalis yang melawan lewat tulisannya untuk kemajuan dr. Soetomo, yang merupakan salah satu sosok yang menginisiasi berdirinya Budi Utomo, beliau juga merupakan pendiri Indonesische Studie Club ISC, sebuah wadah bagi kaum terpelajar yang bertujuan untuk mempelajari dan memperhatikan kebutuhan rakyat. Pendirian ISC menjadi penting karena juga mempengaruhi pemuda tanah air. Perlawanan yang dilakukan oleh dr. Soetomo melalui pendidikan inilah yang menjadi penting bagi bangsa dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, yang merupakan salah satu tokoh pendiri Partai Hindia alias Indische Partij. Beliau dengan giat menyebarkan gagasan-gagasan pemerintahan yang dianut dan secara tegas sering mengkritik mengungkapkan keprihatinannya melalui tulisan di surat harian De Locomotief, yang ketika itu merupakan surat kabar kolonial yang sangat populer. Tulisannya mencakup kritik dan penolakan terhadap kondisi sosial yang dianggapnya tidak sehat. Tjipto juga sering kali mengkritik sistem feodal dan kolonial yang diyakini sebagai penyebab penderitaan tulisannya, Tjipto sering kali ditegur dan diperingatkan oleh pemerintah. Selain menulis, Tjipto juga melakukan protes melalui tindakan-tindakan yang berlawanan dengan arus. Meskipun beliau berprofesi sebagai dokter, tetapi semangatnya dalam bidang politik pun tak pernah padam. Tindakan-tindakan yang dilakukannya dianggap radikal dan dari DR. CIPTO MANGUNKUSUMO 1992, dr. Tjipto Mangoenkoesoemo dikisahkan sebagai seorang nasionalis yang terkenal dengan wataknya yang keras, terus terang, sangat jujur, dan selalu sungguh hati. Dalam dirinya berkobar semangat dan jiwa Tjipto dianggap berbahaya oleh pihak kolonial Belanda, sehingga harus diasingkan ke beberapa tempat. Suatu waktu, dr. Tjipto diminta untuk menandatangani supaya melepas hak politiknya, tetapi beliau menolaknya dengan ada dokter Moewardi, merupakan dokter pembela Indonesia. Beliau merupakan lulusan STOVIA yang berjasa terhadap peristiwa Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 silam, dr. Moewardi diberi tugas sebagai pemimpin Barisan Pelopor di seluruh Jawa untuk menjaga keamanan para pemimpin dan lokasi pembacaan teks proklamasi agar terhindar dari itu, setelah pembacaan teks proklamasi, Moewardi juga membentuk Barisan Pelopor Istimewa yang bertanggung jawab dalam menjaga keamanan Presiden Sukarno. Beliau pun terlibat dalam peristiwa Bandung Lautan Api, serta menyumbangkan pikiran-pikiran perjuangan, termasuk strategi militer kepada pimpinan Angkatan masih banyak dokter yang berjasa dalam perjuangan melawan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan Pejuang di Belahan DuniaPerangko 2008 yang bergambar Sukarno dan dokter Che Guevara. Foto neftali/ShutterstockDi belahan dunia, banyak sosok dokter yang revolusioner melawan penjajahan. Di Filipina terdapat sosok dokter revolusioner bernama José Rizal. Mengutip dari The First Filipino A Biography of José Rizal, banyak dikisahkan mengenai aksi heroiknya dokter José Rizal. Dokter José Rizal bisa dibilang merupakan tokoh yang paling terkenal dalam perjuangan Filipina melawan penjajahan lahir pada tanggal 19 Juni 1861 di Calamba, Laguna, Filipina, dan beliau tumbuh sebagai seorang intelektual yang berbakat. Beliau mengejar pendidikan kedokteran di Eropa dan mendapatkan gelar dokter dari Universidad Central de Madrid di Spanyol. Selama masa studinya di Eropa, Rizal terpapar dengan berbagai ide pergerakan nasionalis dan terinspirasi untuk berjuang demi kebebasan dan kemerdekaan Filipina dari penjajahan pun aktif dalam berbagai organisasi dan gerakan yang melawan penjajahan. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah dua novelnya, yakni Noli Me Tángere dan El Filibusterismo. Novel-novel ini secara terbuka menggambarkan kekejaman dan ketidakadilan pemerintahan kolonial Spanyol di Filipina, serta menyoroti isu-isu sosial, politik, dan ekonomi yang dihadapi rakyat Filipina pada masa novel itu punya peran penting dalam membangkitkan kesadaran nasionalis di kalangan rakyat Filipina dan memicu semangat perjuangan melawan penjajahan. Selain itu, Rizal juga menggunakan keahliannya sebagai seorang dokter untuk membantu rakyat Filipina. Beliau memberikan perawatan medis gratis kepada mereka yang membutuhkan dan mendirikan klinik-klinik untuk melayani komunitas pun menggalang dukungan dari para dokter dan profesional medis lainnya untuk bergabung dalam perjuangan melawan penjajah. Pada tahun 1896, Rizal ditangkap oleh pihak berwenang Spanyol karena terlibat dalam gerakan nasionalis dan diadili atas dakwaan penghasutan terhadap pemerintah kolonial. Beliau dihukum mati dan dieksekusi oleh regu tembak pada tanggal 30 Desember Rizal memperkuat semangat perjuangan melawan penjajahan di Filipina dan menjadikannya sebagai pahlawan nasional yang dihormati. Kisah José Rizal merupakan cerminan dari perjuangan seorang dokter yang menggunakan keahliannya dan kecerdasannya untuk melawan penjajah serta memperjuangkan kebebasan dan martabat bangsanya. Beliau merupakan ikon nasional dan terus dihormati sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Benua Amerika, tepatnya di Amerika Latin, ada sosok dokter revolusioner bernama Ernesto "Che" Guevara. Mengutip dari Che Guevara A Revolutionary Life, dikisahkan mengenai dokter Che Guevara yang merupakan sosok revolusioner terkenal karena perannya dalam perjuangan melawan penjajah di Amerika Latin. Beliau lahir pada 14 Juni 1928 di Rosario, Argentina, dan mendapatkan gelar dokter dari Universitas Buenos menyelesaikan studinya, beliau melakukan perjalanan panjang melintasi Amerika Latin, yang mana beliau menjadi saksi kemiskinan dan ketidakadilan yang melanda wilayah tersebut. Pengalaman ini menginspirasi Guevara untuk berjuang melawan penjajah dan melawan sistem yang menghasilkan ketidaksetaraan sosial. Pada tahun bergabung dengan gerakan revolusioner Fidel Alejandro Castro Ruz alias Fidel Castro di Kuba. Setelah berhasil merebut kekuasaan dari diktator Fulgencio Batista pada tahun 1959, Guevara menduduki berbagai posisi dalam pemerintahan revolusioner Kuba, termasuk sebagai Menteri Industri dan Wakil Presiden Bank Nasional Kuba. Namun, perjuangan Guevara melawan penjajah tidak terbatas hanya pada memegang keyakinan bahwa pemerintahan yang korup dan eksploitatif harus dihapuskan di seluruh Amerika Latin. Guevara aktif terlibat dalam mendukung gerakan revolusioner di berbagai negara, termasuk Kongo, Republik Demokratik Kongo sebelumnya dikenal sebagai Kongo Belgia, dan Kongo, Guevara berusaha membantu gerakan pembebasan dari penjajahan Belgia pada tahun 1965. Akan tetapi, upayanya di sana tidak berhasil dan beliau pun akhirnya meninggalkan Kongo pada tahun 1965. Pada tahun 1966, Guevara memutuskan untuk fokus pada perjuangannya di berusaha mendirikan fokus revolusioner di negara tersebut dan memobilisasi rakyat miskin untuk melawan pemerintahan yang otoriter. Akan tetapi, pada tahun 1967, Guevara tertangkap oleh pasukan militer Bolivia yang didukung oleh Amerika Serikat. Ia dieksekusi tanpa pengadilan pada tanggal 9 Oktober Guevara melawan penjajah di Amerika Latin dan keyakinannya dalam meruntuhkan sistem yang tidak adil telah memberikan inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia. Ia dikenang sebagai tokoh revolusioner yang gigih dan penuh semangat dalam melawan ketidakadilan dan di Amerika Serikat terdapat dokter Joseph Warren. Mengutip dari buku Dr. Joseph Warren The Boston Tea Party, Bunker Hill, and the Birth of American Liberty 2011, dijelaskan bahwa beliau merupakan seorang dokter dan tokoh revolusioner yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Amerika Serikat. Joseph Warren lahir pada 11 Juni 1741 di Roxbury, Massachusetts. Beliau adalah seorang tokoh penting dalam gerakan kemerdekaan Amerika Serikat dan berperan dalam banyak peristiwa penting sebelum dan selama Revolusi merupakan anggota Dewan Kota Boston dan juga terlibat dalam Sons of Liberty, sebuah organisasi revolusioner yang berjuang melawan penjajahan Inggris. Ia terlibat dalam banyak aksi protes, termasuk protes terhadap Undang-Undang Pajak dan peristiwa Pembantaian awal perang, Warren menjadi seorang jenderal dalam pasukan Patriot dan bertanggung jawab atas pertahanan Boston. Beliau pun memainkan peran penting dalam Pertempuran Lexington dan Concord, yang merupakan pertempuran awal dalam Perang Revolusi pun terkenal karena perannya dalam Pertempuran Bunker Hill pada 17 Juni 1775. Beliau memimpin pasukan kolonial dalam pertempuran ini dan bertempur dengan keberanian, meskipun akhirnya gugur di medan perang. Kematian Warren membuatnya menjadi salah satu pahlawan revolusi yang dihormati dan diingat dalam sejarah Amerika dianggap sebagai salah satu pemimpin revolusi yang berani dan berdedikasi. Kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan Amerika menginspirasi banyak orang dan memberikan semangat kepada gerakan revolusioner. Warisan dan pengorbanan Dr. Joseph Warren tetap dihargai dan dikenang dalam sejarah revolusi Amerika kita ketahui, bahwa dalam sejarahnya banyak dokter yang melakukan perlawanan terhadap ketidakadilan dan kesewenang-wenangan. Sehingga, tak heran jika banyak jasa dokter dalam bidang kesehatan dan juga dalam aspek sosial politik. .
  • viiiem43g4.pages.dev/469
  • viiiem43g4.pages.dev/75
  • viiiem43g4.pages.dev/771
  • viiiem43g4.pages.dev/317
  • viiiem43g4.pages.dev/208
  • viiiem43g4.pages.dev/344
  • viiiem43g4.pages.dev/685
  • viiiem43g4.pages.dev/163
  • viiiem43g4.pages.dev/24
  • viiiem43g4.pages.dev/415
  • viiiem43g4.pages.dev/567
  • viiiem43g4.pages.dev/642
  • viiiem43g4.pages.dev/702
  • viiiem43g4.pages.dev/693
  • viiiem43g4.pages.dev/374
  • perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan merupakan tindakan